Jakarta, 15 Februari 2025 – Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT) melakukan kunjungan strategis ke kantor PT Thermo Fisher Scientific Indonesia pada Jumat, 14 Februari 2025. Pertemuan ini menjadi tonggak awal bagi terjalinnya kolaborasi riset dan inovasi antara dunia akademik dan industri dalam bidang teknologi kesehatan (healthtech) dan bioteknologi.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas berbagai peluang kolaboratif yang dapat memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional. Sinergi antara UI dan Thermo Fisher Scientific Indonesia ini dirancang untuk menggabungkan kekuatan akademik dan keilmuan yang dimiliki UI dengan kepakaran serta jaringan global Thermo Fisher dalam pengembangan alat kesehatan dan teknologi biologi modern.
Kolaborasi strategis ini mencakup beberapa inisiatif utama yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan dan daya saing riset nasional, antara lain,
- Penguatan Fasilitas Laboratorium: Thermo Fisher Scientific akan memberikan dukungan dalam bentuk pengadaan peralatan laboratorium mutakhir untuk menunjang kegiatan riset di lingkungan UI, terutama di bidang bioteknologi dan kesehatan.
- Seminar dan Workshop Tematik: Kedua pihak akan menyelenggarakan rangkaian seminar dan workshop bertema alat kesehatan, terapi berbasis sel punca (stem cell), dan terapi gen (cell and gene therapy/CGT). Kegiatan ini ditujukan untuk memperkaya wawasan dan kapasitas para peneliti serta akademisi di lingkungan UI.
- Teaching Factory Berbasis Industri: UI dan Thermo Fisher akan mengembangkan model teaching factory yang memungkinkan mahasiswa dan peneliti memperoleh pelatihan langsung dari praktik industri. Model ini akan mendukung pengembangan SDM unggul yang siap terjun ke sektor riset dan manufaktur teknologi kesehatan.
- Transfer Pengetahuan Global: Thermo Fisher akan memfasilitasi studi banding, pelatihan, dan alih teknologi melalui jaringan internasionalnya, membuka peluang kolaborasi riset berskala global dan memperluas akses peneliti UI terhadap teknologi dan metodologi terkini.
Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI, Chairul Hudaya, menekankan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat keterkaitan antara dunia akademik dan industri. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas riset dan inovasi di UI, tetapi juga mempercepat proses hilirisasi riset sehingga hasil-hasil penelitian dapat dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat dan industri,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, DIRBT UI berharap dapat mempercepat terciptanya inovasi-inovasi berbasis riset yang berdampak tinggi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta inovasi global di bidang teknologi kesehatan dan bioteknologi.
Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT) Universitas Indonesia merupakan unit strategis yang berperan dalam mendorong hilirisasi riset, membangun kemitraan dengan sektor industri, serta memfasilitasi pendanaan inovasi. DIRBT UI hadir untuk menjawab tantangan global melalui riset yang berdampak langsung bagi masyarakat dan pembangunan nasional.