Universitas Indonesia Berpartisipasi dalam 2nd STP Extravaganza 2025: Dorong Ekosistem Inovasi Kesehatan Nasional

Pekalongan, 17 Oktober 2025  – Universitas Indonesia (UI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekosistem riset dan inovasi nasional melalui partisipasinya pada kegiatan “2nd Science Techno Park (STP) Extravaganza 2025” yang diselenggarakan oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan berlangsung pada 16–18 Oktober 2025 di Gedung STP Poltekkes Kemenkes, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Ajang bergengsi ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan dunia akademik, industri, dan pemerintah dalam memperkuat hilirisasi hasil riset kesehatan. Ratusan peneliti, praktisi industri, serta pelaku startup hadir untuk membahas potensi kolaborasi riset dan pengembangan produk inovasi di bidang alat kesehatan, sediaan farmasi, pangan fungsional, dan aplikasi digital.

Salah satu narasumber utama dari Universitas Indonesia, Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si., M.T., Ph.D., yang juga menjabat sebagai Kasubdit Riset Berdampak Tinggi Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI, turut memberikan paparan dalam sesi Panel II bertajuk “Dukungan Lembaga dalam Menciptakan Ekosistem Riset dan Inovasi.” Dalam pemaparannya, Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si., M.T., Ph.D., menekankan pentingnya pengembangan inovasi kesehatan dari kampus berbasis kebutuhan pasar dan perlunya kerja sama dengan mitra industri dari sejak awal pengembangan. Harapannya akan meningkatkan peluang kesuksesan inovasi dari riset dasar hingga hilirisasi dan komersialisasi produk inovasi tersebut. “Perlu ada satu unit di kampus yang mengelola pendanaan inovasi dan inkubasi bisnis startup, kekayaan intelektual, kerja sama industri, dan lisensi untuk hilirisasi – dalam hal ini science techno park.” ujar Dr. Prasandhya

Kegiatan STP Extravaganza 2025  diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan (Ditjen SDMK) Kementerian Kesehatan RI, bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Semarang. Acara ini dibuka secara resmi oleh  dr. Yuli Farianti, M.Epid, selaku Direktur Jenderal SDM Kesehatan, yang menegaskan pentingnya transformasi riset kesehatan menuju kemandirian bangsa dalam sektor alat kesehatan dan farmasi.

Dalam kegiatan ini, berbagai seminar, business matching, dan pameran hasil riset diselenggarakan, termasuk Expo Produk Inovasi Dosen Poltekkes, Kompetisi Inovasi Dosen dan Mahasiswa, serta penandatanganan kerja sama dengan mitra industri seperti PT Biofarma, GAKESLAB, dan PT Swayasa Prakarsa.

Selain sesi seminar, forum business matching mempertemukan para peneliti dengan pelaku industri di empat bidang utama: makanan dan minuman, alat kesehatan, sediaan farmasi, serta aplikasi digital. Forum ini menjadi ruang bagi para inovator untuk mempresentasikan produk unggulan dan memperoleh dukungan dari mitra potensial untuk dikembangkan ke tahap komersialisasi.

Kegiatan juga diisi dengan keynote speech dari sejumlah tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. Runjati, M.Mid, Prof. Dr. Kun Aristiati Susiloretni, SKM, M.Kes, serta perwakilan industri alat kesehatan dan farmasi.

Melalui partisipasi UI dalam forum nasional ini, diharapkan tercipta sinergi nyata antara perguruan tinggi dan pemangku kepentingan lain untuk memperkuat inovasi berbasis riset yang berdampak tinggi. Dr. Prasandhya menutup paparannya dengan menekankan bahwa universitas harus berperan aktif dalam membangun budaya riset yang berorientasi pada solusi nyata.