UIIF 2025 Hari Kedua: Riset Unggulan UI dan Kolaborasi Startup Jadi Sorotan

Jakarta, 14 November 2025 – Rangkaian Universitas Indonesia Innovation Festival (UIIF) 2025 berlanjut ke hari kedua di Lippo Mall Nusantara dengan menampilkan berbagai kegiatan inspiratif yang mempertemukan peneliti, pelaku industri, komunitas, dan startup binaan Universitas Indonesia. Kegiatan yang digagas oleh Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT) ini mengusung semangat kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat hilirisasi riset serta mendukung kemandirian inovasi nasional.

Kegiatan hari kedua dibuka dengan sesi product presentation yang menampilkan dua inovasi unggulan hasil kolaborasi riset dan industri. Startup binaan UI, PRIMAKU, mempresentasikan aplikasi pemantauan tumbuh kembang anak yang telah diimplementasikan secara luas di Indonesia. Sementara itu, mitra lisensi kekayaan intelektual UI, PT Primeskills Edukasi Indonesia, menampilkan inovasi Virtual Reality (VR) Airway Management yang dikembangkan untuk mendukung pelatihan medis berbasis teknologi imersif.

Setelah sesi pembukaan, pengunjung menikmati suasana pameran inovasi yang diisi oleh berbagai tenant riset, startup, dan mitra industri. Suasana semakin semarak dengan hiburan musik lokal dan tayangan video promosi produk inovasi nasional.

Pada siang hari, dilaksanakan Startup Talk: “How Startup Survive”, yang menghadirkan tiga narasumber dari sektor bisnis dan investasi, yaitu Teuku Hafids (Associate Director init-6), Iman Rachman (Direktur Bursa Efek Indonesia), dan Irfan Ferdiansyah (Direktur PT Citra Karsa Dinamika). Diskusi yang dimoderatori oleh Chairul Hudaya, Ph.D., Direktur DIRBT UI, membahas strategi bertahan dan tumbuhnya startup di tengah tantangan ekosistem bisnis nasional. Para narasumber menyoroti pentingnya jejaring, adaptasi model bisnis, serta dukungan pendanaan tahap awal dalam memperkuat daya saing startup universitas.

Sesi sore dilanjutkan dengan Talkshow #3 bertajuk “Inovasi Vaksin dari Laboratorium ke Pasar: Kisah Sukses Hilirisasi Riset Unggulan UI.” Sesi inspiratif ini menghadirkan lima pembicara dari unsur peneliti, industri, pemerintah, dan komunitas, yaitu Prof. Dra. Beti Ernawati Dewi, Ph.D. (Fakultas Kedokteran UI), perwakilan dari PT Etana Biotechnologies Indonesia, Dr. Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc. (Kementerian Kesehatan RI), Dra. Tri Asti Isnariani, Apt., M.Pharm. (BPOM), serta Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, MSc. (Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia). Dipandu oleh Wisnu Sardjono Soenarso, Kepala Divisi Transfer Teknologi DIRBT UI, sesi ini menampilkan perjalanan riset vaksin UI yang berhasil dikembangkan hingga tahap komersial dan memberikan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi sivitas akademika, UIIF juga menghadirkan Ceremony KI Granted, di mana sebanyak 43 peneliti dan dosen UI menerima penghargaan atas total 63 invensi yang telah memperoleh sertifikat kekayaan intelektual. Pemberian penghargaan ini menjadi simbol nyata komitmen Universitas Indonesia dalam memperkuat budaya riset dan perlindungan kekayaan intelektual di lingkungan akademik.

Acara berlanjut dengan Talkshow #4: “Kebijakan TKDN terhadap Inovasi Alat Kesehatan Nasional” yang membahas peran kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam mendorong kemandirian industri alat kesehatan. Sesi ini menghadirkan dr. Randy H. Teguh, MM. (Ketua HIPELKI), Erwin Hermanto (Sekjen ASPAKI), dan Dr. Basari, S.T., M.Eng. (Peneliti UI). Diskusi ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi riset dan industri untuk memperkuat daya saing produk alat kesehatan lokal di pasar nasional maupun internasional.

Menutup hari kedua, dilaksanakan Talkshow #5: “Kolaborasi Cipta Karya – Menghubungkan Pemerintah, Akademisi, Startup, dan Industri.” Sesi yang dipandu langsung oleh Chairul Hudaya, Ph.D., ini menghadirkan Marshall Pribadi (CEO Privy.id), Rama Mamuaya (Wakil Ketua IV Amvesindo), dan Dandy Yudha Feryawan (Direktur Teknologi Digital Baru, Kemenparekraf). Para pembicara berbagi pengalaman dan strategi menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan melalui kemitraan lintas sektor.

Puncak acara hari kedua ditandai dengan launching produk AITOMA, inovasi terbaru hasil kolaborasi peneliti dan startup UI, diikuti dengan sesi Awarding Startup UI untuk memberikan apresiasi kepada startup binaan yang menunjukkan kinerja dan potensi komersial terbaik.

Kemeriahan UIIF 2025 hari kedua ditutup dengan hiburan musik lokal dan berbagai fun games yang disambut antusias oleh pengunjung. Kegiatan ini memperlihatkan semangat kolaboratif Universitas Indonesia dalam memperkuat jembatan antara riset akademik, industri, dan masyarakat guna mewujudkan inovasi yang berdampak bagi bangsa.