UI Perkuat Kerja Sama Akademik dan Hilirisasi Mineral dengan Tiongkok

Hangzhou 10 November 2025 –  Universitas Indonesia (UI) memperkuat hubungan akademik dan kolaborasi riset internasional melalui kunjungan resmi ke sejumlah perguruan tinggi dan industri terkemuka di Tiongkok. Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah, didampingi Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI Chairul Hudaya Ph.D, melakukan penandatanganan kerjasama dengan beberapa universitas berperingkat global, antara lain Peking University, China Foreign Affairs University, Tsinghua University, Shanghai Jiao Tong University, Tongji University, dan Zhejiang University.

Kerja sama ini mencakup pengembangan riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, program akademik kolaboratif, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi. Selain penguatan jaringan akademik, delegasi UI juga mengadakan pertemuan dengan Huayou Cobalt / Huayou Group, salah satu perusahaan besar yang beroperasi dalam hilirisasi mineral di Sulawesi dan Maluku.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana pembangunan Laboratorium Material dan Metalurgi di Science Techno Park (STP) UI. Laboratorium ini dirancang sebagai pusat riset strategis untuk mendukung pengembangan teknologi pengolahan mineral, terutama untuk kebutuhan industri baterai kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan.

Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kemandirian teknologi nasional ”Kerja sama ini bukan sekadar memperkuat kolaborasi akademik, tetapi juga memastikan bahwa hasil riset yang dikembangkan di UI dapat diimplementasikan dan memberikan dampak langsung bagi pengembangan industri nasional. Ia menegaskan, langkah ini memiliki nilai historis karena untuk pertama kalinya sebuah perguruan tinggi di Indonesia menjadi tuan rumah pembangunan fasilitas riset industri strategis berskala besar yang berlokasi langsung di dalam kampus” ujarnya.

Sementara itu, Chairul Hudaya Ph.D menekankan bahwa diplomasi yang dilakukan UI dapat membangun hubungan strategis antara Indonesia dan Tiongkok “Diplomasi pendidikan jalur sutera yang dilakukan Prof. Heri bukan sekadar memperluas kerja sama akademik, tapi juga membangun hubungan strategis antara kedua negara dimana saat ini Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar Indonesia. Di tengah dinamika ekonomi global, kolaborasi antar universitas menjadi pintu untuk memperkuat posisi Indonesia di bidang teknologi, inovasi, dan hilirisasi industri.

Kunjungan delegasi UI kemudian berlanjut ke World University Presidents Forum yang diadakan di  Zhejiang University , dan dihadiri pimpinan universitas dari 40 negara. Dalam forum tersebut, Rektor UI mewakili Indonesia dalam pembahasan mengenai masa depan pendidikan tinggi di era kecerdasan buatan, inovasi riset, dan pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Gambar 1: Rektor UI menjadi Pidato Kunci dala World University Presidents Forum membahas mengenai masa depan pendidikan tinggi di era Artificial Intelligence.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi UI membangun segitiga emas riset yang menghubungkan universitas, industri, dan pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai industri global. Melalui diplomasi pendidikan lintas negara ini, UI menegaskan komitmennya menjadi universitas unggul dan berdampak  bagi kemajuan bangsa.

Sebagaimana pepatah yang kini relevan kembali di era kolaborasi global: “Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China.”

Penulis: M. Iqram