Depok, 24 Juni 2025 – Universitas Indonesia melalui kolaborasi riset dengan PT Bumi Resik Nusantara memperkenalkan inovasi sistem pengolahan sampah berbasis teknologi tinggi yaitu Intermittent Furnace for Superheated Steam Incinerator, sebagai solusi efisien dan ramah lingkungan dalam mengatasi persoalan limbah perkotaan.
Proyek yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Adi Surjosatyo, M.Eng dari Fakultas Teknik UI ini merupakan bagian dari Program Pendanaan Inovasi Universitas Indonesia Skema P4, yang berfokus pada sektor energi dan lingkungan. Sistem ini menggabungkan teknologi pembakaran intermiten dan uap super panas (superheated steam) yang mampu memproses sampah secara merata, mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan efisiensi pembakaran biomassa.
“Penggunaan intermittent furnace memberikan kestabilan suhu dan distribusi panas yang merata, sekaligus mengatasi masalah overheat dan asap hitam yang selama ini menjadi kendala operasional pada insinerator konvensional,” jelas Prof. Adi.
Selama tahun pertama pelaksanaan, tim telah Melakukan uji teknis sampah (proksimat, ultimat, dan TGA), Mengembangkan simulasi teknis dengan Aspen Plus dan Computational Fluid Dynamics (CFD), Menyusun laporan teknis menyeluruh (teknologi, emisi, operasi, dan perawatan), Merancang conceptual design dan FEED (Front-End Engineering Design)
Teknologi ini memungkinkan proses pengeringan biomassa (dryer) berlangsung lebih cepat dan efisien pada suhu 600°C dan tekanan 10 bar, menghasilkan Refuse-Derived Fuel (RDF) berkualitas tinggi sebagai energi alternatif. Inovasi ini juga telah menghasilkan purwarupa dengan tingkat kesiapan teknologi (TKT) 8, serta pendaftaran hak paten dan publikasi ilmiah yang sedang dalam proses.
Kendati desain rinci (DED) dan tahap sertifikasi belum terlaksana akibat keterbatasan pendanaan, proyek ini telah menunjukkan potensi besar sebagai model insinerator modern untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di berbagai kota.
“Pengembangan teknologi ini menjadi langkah konkret UI dalam mendukung transisi energi bersih dan pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis sains dan rekayasa,” tambah Dr. Rambat Lupiyoadi, anggota tim yang juga berperan dalam analisis ekonomi proyek.
Ke depan, tim akan melanjutkan ke tahap uji coba skala pilot, finalisasi desain rinci, dan sertifikasi sesuai standar SNI dan internasional seperti ISO dan TUV. DIRBT UI terus berkomitmen menjadi katalisator utama dalam menciptakan ekosistem inovasi yang produktif di lingkungan UI, mendorong sivitas akademika untuk menghasilkan solusi yang tidak hanya unggul secara akademis, tapi juga relevan terhadap tantangan zaman.
Penulis: Rio