UI Kembangkan Sekretom Hydrogel Berbasis Sel Punca Gigi untuk Terapi Regeneratif

Depok, 8 Juli 2025 –Universitas Indonesia (UI) melalui Program Pendanaan Inovasi 2024 Skema P3 kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendorong inovasi di bidang kesehatan. Kali ini, UI berhasil mengembangkan sekretom hydrogel berbasis sel punca dari jaringan pulpa gigi (Dental Pulp Stem Cells/DPSCs) sebagai biomaterial potensial untuk mendukung terapi regenerasi jaringan tulang dan jaringan lunak.

Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Endang Winiati Bachtiar, drg., MBiomed., Ph.D., dari Fakultas Kedokteran Gigi UI, bekerja sama dengan Kimia Farma sebagai mitra industri. Fokus riset ini adalah menggabungkan sekretom DPSCs dengan chitosan hydrogel sebagai media penghantar untuk menghasilkan biomaterial baru yang aman dan efektif. Formulasi ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam pengobatan berbasis regeneratif.

Tim peneliti berhasil merumuskan hydrogel chitosan dalam konsentrasi 0,2% hingga 1% dan mengujinya menggunakan metode MTT assay serta pewarnaan kalsium Alizarin Red pada osteoblast cell line MC3T3-E1. Hasil uji menunjukkan bahwa formulasi tersebut tidak bersifat toksik terhadap sel, bahkan mampu meningkatkan viabilitas sel hingga 132% dalam kurun waktu 24 jam. Kombinasi paling optimal ditemukan pada formula sekretom 5 ng/mL dalam chitosan hydrogel 0,6%, yang mampu mempertahankan viabilitas sel hingga 100%.

Penelitian ini merupakan bagian dari strategi UI dalam menjembatani riset akademik dengan kebutuhan industri, melalui pendekatan yang kolaboratif dan berbasis solusi. Pendanaan riset ini berasal dari hibah internal Universitas Indonesia sebesar Rp140 juta, serta dukungan in-kind dari Kimia Farma senilai Rp28 juta, dengan realisasi penggunaan anggaran mencapai 100%.

Selama periode riset, tim telah menyelesaikan berbagai tahapan penting seperti isolasi sel punca, formulasi dan karakterisasi hydrogel, serta pengujian sitotoksisitas dan diferensiasi osteoblast. Riset ini telah menghasilkan capaian signifikan, termasuk draft paten dan manuskrip publikasi ilmiah yang saat ini telah mencapai 70% progres.

Ke depan, penelitian ini akan diarahkan pada pengajuan paten dan pengembangan skala produksi bersama mitra industri. Inisiatif ini mempertegas posisi UI sebagai pelopor riset biomaterial inovatif untuk terapi regeneratif di Indonesia, sekaligus mendukung penguatan ekosistem riset dan hilirisasi hasil inovasi ke pasar.

Penulis: Rio Prayoga Adrianto
Editor: Chandra Salim