Guangzhou, Tiongkok, 20 November 2025 — Dalam rangka memperkuat program internasionalisasi serta mempromosikan Universitas Indonesia (UI) ke berbagai institusi pendidikan dan industri di Provinsi Guangdong, delegasi UI melakukan pertemuan resmi dengan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, Ph.D., beserta jajaran staf KJRI yang membidangi pendidikan dan kebudayaan. Pertemuan berlangsung pada 20 November 2025 di kantor KJRI Guangzhou dan menjadi langkah awal penting dalam upaya UI memperluas jejaring kerja sama akademik dan riset di kawasan ekonomi terbesar kedua di Tiongkok tersebut.
Delegasi UI dipimpin oleh Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si., Psikolog., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, yang tengah berada di Guangzhou untuk menghadiri Asian University Presidents Forum (AUPF) 2025. Sebelum memasuki rangkaian acara forum rektor tersebut, UI menyempatkan diri bertemu dengan KJRI untuk mendapatkan dukungan diplomatik sekaligus pemetaan peluang kolaborasi strategis di Provinsi Guangdong—wilayah yang menaungi pusat-pusat kemajuan seperti Guangzhou, Shenzhen, Makau, dan Hong Kong.
Dalam pertemuan tersebut, Konjen RI Ben Perkasa Drajat menyampaikan kesiapan KJRI Guanghzou untuk membantu UI memperluas jejaring dengan universitas-universitas ternama, lembaga riset, serta sektor industri di wilayah Guangdong. Dukungan ini mencakup fasilitasi hubungan kelembagaan, penjajakan kerja sama pendidikan dan pertukaran akademik, hingga inisiatif riset bersama dan program pengabdian masyarakat yang melibatkan diaspora maupun institusi setempat.
Prof. Hamdi Muluk menjelaskan bahwa UI tengah aktif membangun portofolio kerja sama internasional di kawasan China Selatan, khususnya karena Guangdong merupakan wilayah dengan ekosistem riset dan inovasi yang sangat maju. Pertemuan dengan KJRI ini menjadi pintu masuk untuk memperkuat posisi UI dalam jejaring akademik regional, sekaligus menghubungkan UI dengan mitra strategis baru yang berpotensi membuka kolaborasi di bidang teknologi, industri kreatif, kesehatan, psikologi terapan, kecerdasan buatan, hingga kolaborasi start-up universitas.
KJRI Guangzhou menegaskan bahwa pihaknya memiliki jaringan luas dengan pemerintah provinsi, industri teknologi, serta institusi pendidikan tinggi di wilayah tersebut, dan siap menjadi jembatan diplomasi pendidikan bagi UI untuk memperluas pengaruh serta peluang kolaborasi di tingkat internasional.
Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, serta diakhiri dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti peluang kerja sama konkret antara UI dan mitra-mitra di Provinsi Guangdong. Langkah ini menjadi pondasi penting sebelum delegasi UI mengikuti pertemuan rektor AUPF 2025 yang mempertemukan lebih dari 100 pimpinan perguruan tinggi dari Asia, Eropa, dan Afrika.



