Depok, 21 April 2024 – Universitas Indonesia melalui Program Pendanaan Inovasi 2024 skema P2, meluncurkan proyek bertajuk “Proyeksi Digitalisasi Rumah Batik Afifah di Bromo dan Rumah Batik Godin di Banyuwangi” sebagai upaya pelestarian warisan budaya melalui inovasi teknologi.
Proyek yang dipimpin oleh Rahmi, S.Hum., M.Sc., Ph.D dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI ini bertujuan untuk mengembangkan sistem digital interaktif yang mampu mendokumentasikan dan mempromosikan batik sebagai warisan budaya nasional. Dengan menggandeng mitra lokal PT. Jiwa Jawa Indonesia, tim berhasil membangun prototipe sistem pengarsipan digital berbasis metadata yang terintegrasi dengan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
“Digitalisasi batik bukan hanya tentang melestarikan pola dan warna, tetapi juga menceritakan filosofi, sejarah, dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya, serta menyampaikannya dengan cara yang relevan bagi generasi muda,” ungkap Rahmi.
Proyek ini telah melalui tahapan riset dan analisis sejarah batik, desain antarmuka sistem digital, hingga uji coba awal pada Rumah Batik Afifah di Bromo. Pada tahap selanjutnya, tim akan fokus menyelesaikan digitalisasi di Rumah Batik Godin, Banyuwangi.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini juga didukung oleh kontribusi in-kind dari PT. Jiwa Jawa berupa akomodasi dan transportasi bagi tim riset. Total kontribusi senilai Rp11,82 juta ini memungkinkan pengalokasian anggaran riset untuk pengembangan sistem teknologi secara maksimal.
Capaian penting dari proyek ini antara lain:
- Prototipe sistem pengarsipan batik berbasis metadata digital
- Draft Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk website dan modul sistem
- Laporan penelitian sejarah dan teknik batik
- Artikel ilmiah yang telah disubmit ke jurnal internasional
Selain menyasar sektor pelestarian budaya, sistem ini juga diarahkan untuk memperkuat akses pasar batik secara digital, termasuk melalui pengembangan fitur e-commerce dan pameran daring.
Ke depan, tim UI akan melanjutkan tahap pengujian pengguna, memperluas peluncuran sistem ke publik, dan menggalang kolaborasi lintas sektor untuk memperluas dampak proyek. Dengan menggabungkan tradisi dan teknologi, UI berharap inovasi ini dapat menjadi model pelestarian budaya yang adaptif dan inspiratif bagi daerah lain di Indonesia.
Penulis: Rio