UI dan PT Phapros Tbk Jalin Kolaborasi Strategis untuk Hilirisasi Inovasi Farmasi dan Medis

Semarang, 23 Juli 2025 — Universitas Indonesia (UI), melalui Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT UI), melakukan pertemuan strategis dengan PT Phapros Tbk, perusahaan farmasi terkemuka nasional, dalam rangka menjajaki kolaborasi di bidang hilirisasi produk farmasi dan alat kesehatan berbasis riset. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara hasil penelitian akademik dengan kekuatan industri, guna mendorong komersialisasi inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Pertemuan berlangsung dalam suasana yang produktif dan penuh semangat kolaboratif. Kedua belah pihak menyatakan komitmen untuk terus mencari titik temu antara kekuatan riset UI dengan kebutuhan dan pengalaman industri Phapros. Dalam pertemuan tersebut, diskusi terfokus pada upaya bersama mendorong hilirisasi berbagai produk inovatif di bidang kesehatan, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, regulasi, dan kesiapan pasar.

“Kami menyambut baik upaya UI untuk sama-sama menjaga iklim penelitian hingga hilirisasi. UI memiliki banyak inovasi riset yang siap dikomersialkan, sementara Phapros memiliki jaringan pasar dan pengalaman produksi yang mumpuni,” ujar Yansen, General Manager R&D & Business Development PT Phapros Tbk. Ia menegaskan pentingnya peran institusi riset dalam memperkuat fondasi inovasi industri farmasi di Indonesia.

Phapros sendiri dikenal sebagai perusahaan farmasi yang telah berpengalaman dalam mengelola proses hilirisasi riset ke dalam produk siap pasar. Portofolio mereka mencakup berbagai lini terapi unggulan, termasuk solusi ortopedi seperti implan tulang berbasis bone graft sapi, produk pulmonologi untuk kesehatan paru-paru, hingga terapi onkologi dan neurologi untuk penyakit kronis yang membutuhkan pendekatan berbasis inovasi.

Dari pihak Universitas Indonesia, kolaborasi ini dinilai sebagai peluang strategis untuk mempercepat distribusi manfaat riset kepada masyarakat luas. “Kami memiliki banyak produk riset di bidang kesehatan yang siap untuk dihilirisasikan. Kolaborasi dengan Phapros akan mempercepat dampak nyata dari penelitian kami bagi masyarakat,” tegas Sigit Achmad Syarifuddin dari DIRBT UI.

Kedua institusi juga sepakat untuk membangun mekanisme kerja sama yang saling menguntungkan. Dalam diskusi tersebut, sejumlah inisiatif seperti skema royalti berbasis paten, pengembangan produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi, serta strategi penetrasi pasar nasional dan global menjadi bagian penting dari roadmap kolaborasi yang tengah disusun.

Pertemuan ini tidak hanya mencerminkan komitmen untuk menjembatani dunia riset dan industri, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem inovasi kesehatan di Indonesia. Dengan semangat kolaboratif, UI dan Phapros menegaskan keseriusannya dalam menciptakan produk farmasi dan medis berbasis riset yang unggul, kompetitif, dan berdampak luas.