Depok, 9 Juli 2025 – Universitas Indonesia melalui Program Pendanaan Inovasi Skema P2 berkolaborasi dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal dalam proyek bertajuk “Pembuatan Aplikasi dan Panduan Digital Implementasi Program Toleransi Beragama di Masjid Istiqlal Jakarta.” Proyek ini dipimpin oleh Dr. Mulawarman Hannase, MA.Hum, dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.
Dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk, isu toleransi beragama menjadi pondasi penting untuk menjaga harmoni sosial. Masjid Istiqlal—sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara—selama ini telah aktif menjalankan berbagai program lintas iman, seperti Interfaith Walk, Dialog Lintas Agama, dan Youth Camp, namun belum memiliki dokumentasi dan modul digital yang dapat diakses publik secara luas.
Menjawab kebutuhan tersebut, tim UI menyusun modul digital toleransi yang dipublikasikan melalui platform rumahkemanusiaan.id dan Aplikasi toleransi berbasis web yang dapat diakses di toleransi.istiqlal.or.id.
“Tujuan kami adalah menyebarluaskan nilai-nilai toleransi secara massif melalui teknologi, agar praktik baik yang dilakukan Masjid Istiqlal dapat diakses masyarakat Indonesia bahkan dunia,” ujar Dr. Mulawarman.
Selama pelaksanaan, tim melakukan pengumpulan data ke berbagai bidang di lingkungan Masjid Istiqlal, merancang konten modul berbasis hasil riset, serta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pengurus masjid, pakar lintas agama, dan mahasiswa. Modul dan aplikasi yang dikembangkan menyajikan informasi tentang kegiatan toleransi, dokumentasi interfaith, dan panduan pelibatan masyarakat dalam kegiatan lintas iman.
Adapun capaian utama proyek ini meliputi Modul digital dan narasi visual dalam bentuk e-book interaktif, Website rumahkemanusiaan.id sebagai pusat informasi publik, Pengembangan awal aplikasi toleransi (30% progres), Sertifikasi dan proses HKI atas desain sistem informasi toleransi
Kolaborasi ini menjadi bukti konkret kontribusi UI dalam penguatan infrastruktur sosial berbasis nilai Pancasila dan keberagaman. Tim juga merekomendasikan agar kegiatan ini terus dilanjutkan dengan melibatkan komunitas lintas agama dan dukungan multipihak untuk mendorong replikasi program serupa di daerah lain.
Penulis: Rio Prayoga Adrianto
Editor: Chandra Salim



