UI dan Asosiasi Jepang Jajaki Kolaborasi Pelatihan GX dan DX serta Kemitraan Industri Jepang

Depok, 28 Oktober 2025 – Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Universitas Indonesia (DIRBT UI) menerima kunjungan delegasi dari empat institusi asal Jepang, yaitu The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS), AEM-METI Economic and Industrial Cooperation Committee (AMEICC), Lexer Research Inc., serta Indonesia Japan Business Network (IJBNET). Pertemuan yang berlangsung di Science and Techno Park (STP) Universitas Indonesia ini bertujuan untuk menjajaki potensi kolaborasi pelatihan sumber daya manusia industri bertema Green Transformation (GX) dan Digital Transformation (DX), sekaligus membuka peluang kerja sama riset dan kemitraan strategis antara UI dan industri Jepang.

Delegasi yang hadir antara lain Mr. Masayoshi Tamura (Chief Representative, AMEICC), Mr. Masayuki Okano (Deputy Chief Representative, AMEICC), Ms. Kazuko Saito (Chief Representative, AOTS), Wida Rizki Juliantari (AOTS), Prof. Dr. Masahiro Nakamura (CEO, Lexer Research Inc.), Assoc. Prof. Dr. Salim Mustofa, dan Dr. Ir. Makmur Solahudin (BRIN/IJBNET). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Apt. Indah Handayani, S.Farm., selaku Kepala Subdirektorat Kekayaan Intelektual dan Promosi, Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT) Universitas Indonesia.

Pertemuan ini membahas tindak lanjut dari inisiatif ASEAN Support Program for GX/DX Human Resource Development, sebuah program yang dikelola bersama oleh AOTS dan AMEICC dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI). Program ini berfokus pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia di kawasan ASEAN dalam menghadapi tuntutan dekarbonisasi (GX) dan digitalisasi rantai pasok industri (DX). Berdasarkan dokumen resmi, program ini memberikan subsidi hingga 50% biaya pelatihan bagi peserta dari perusahaan Jepang maupun perusahaan lokal yang terhubung dalam rantai pasok industri Jepang di Asia Tenggara.

Salah satu pelatihan yang tengah berjalan adalah Basic Training Course for Carbon Footprint (CFP) Knowledge and Self-Accounting by DX, yang diselenggarakan oleh Indonesia Jepang Bersama Foundation bekerja sama dengan Fakultas Teknik UI, serta didukung oleh AOTS dan AMEICC yang dijadwalkan berlangsung pada Januari 2026. 

Diskusi dalam pertemuan ini juga mengemukakan peluang bagi Universitas Indonesia untuk menjadi tuan rumah (host) pada program pelatihan berikutnya yang direncanakan berlangsung pada Februari 2026. Selain pelatihan, pembahasan turut menyinggung potensi kerja sama lain seperti program fellowship industri, riset bersama, serta pengembangan kurikulum pelatihan GX dan DX berbasis kebutuhan industri.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk melakukan penjajakan lanjutan mengenai rencana UI menjadi host pelatihan GX/DX di tahun 2026, serta eksplorasi peluang kolaborasi riset dan industri melalui jaringan alumni ILUNI UI. Selain itu, AOTS, AMEICC, Lexer Research, dan IJBNET menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui program pelatihan dan riset yang berkelanjutan, dengan semangat memperkuat rantai pasok global antara Jepang dan ASEAN.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju terbentuknya ekosistem transformasi hijau (Green Transformation) dan transformasi digital (Digital Transformation) yang terintegrasi antara Indonesia dan Jepang — menjadikan Universitas Indonesia sebagai pusat pengembangan inovasi dan peningkatan kapasitas SDM industri menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Penuslis:  M. Iqram

Editor: Indah Handayani