Depok, 26 November 2025 — Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Universitas Indonesia (DIRBI UI) menyelenggarakan kegiatan Startup Gathering bagi para penerima program pendanaan UI Incubate 2025. Acara yang berlangsung di Synergy Hall 1 & 2, Gedung Science Techno Park Universitas Indonesia ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan menuju Monitoring dan Evaluasi (Monev) Akhir program inkubasi tahun 2025.
Kegiatan yang dihadiri oleh 40 startup binaan UI Incubate ini bertujuan memberikan pembekalan terkait pelaksanaan Monev akhir, pelaporan keuangan, serta pencapaian luaran program. Selain itu, para peserta juga mendapatkan informasi mengenai potensi pendanaan lanjutan dan rencana program inkubasi tahun 2026.
Dalam arahannya, Chairul Hudaya, Ph.D., Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI, menekankan pentingnya peran startup dalam memperkuat ekosistem inovasi universitas. “UI Incubate bukan hanya tentang pendanaan, tetapi juga tentang membangun daya saing dan keberlanjutan inovasi agar mampu memberi dampak sosial dan ekonomi yang nyata,” ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmen penguatan tata kelola inovasi, seluruh startup binaan UI Incubate 2025 diwajibkan untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) lisensi serta mendaftarkan kekayaan intelektual produk inovasinya melalui platform IPIS UI https://ipis.ui.ac.id/. Langkah ini menjadi wujud nyata dari upaya Universitas Indonesia dalam mendorong komersialisasi hasil riset yang berkelanjutan dan terlindungi secara hukum.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para tenant untuk mempersiapkan hasil kinerja, memperkuat strategi bisnis, serta menjajaki peluang kolaborasi dengan mitra potensial. Startup yang hadir meliputi berbagai bidang inovasi seperti teknologi kesehatan, lingkungan, kecerdasan buatan, hingga kewirausahaan sosial.
Beberapa startup yang tergabung dalam UI Incubate 2025 antara lain ClowSens, Melek AI, MONITRA, COCOVA, Klaussa, Temani AI, Roiloka, dan Kibi Parenting. Seluruh peserta diwajibkan hadir atau diwakilkan secara resmi, karena ketidakhadiran tanpa keterangan dapat memengaruhi hasil evaluasi serta proses pencairan pendanaan tahap selanjutnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan startup binaan UI semakin siap menghadapi proses evaluasi, memperkuat kinerja inovasinya, serta mengukuhkan posisinya sebagai bagian dari ekosistem inovasi nasional yang adaptif, berdaya saing, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
