SANCAKA Inovasi Jamu Tradisional dengan Sentuhan Modern untuk Gaya Hidup Sehat Masa Kini

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan hayati dan tradisi pengobatan herbal terbesar di dunia. Sejak berabad-abad lalu, jamu telah menjadi bagian penting dari budaya dan kesehatan masyarakat Indonesia, diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bentuk kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan tubuh. Namun, di tengah gempuran gaya hidup modern dan maraknya produk minuman instan, eksistensi jamu tradisional mulai menurun, terutama di kalangan generasi muda yang menganggap jamu sebagai minuman “kuno” dengan rasa yang kurang menarik dan kemasan yang tidak praktis.

Melihat kondisi tersebut, muncul kebutuhan untuk menghadirkan inovasi yang mampu menjembatani tradisi dan modernitas—sebuah produk yang tetap mempertahankan nilai kearifan lokal namun dikemas dengan pendekatan yang sesuai dengan gaya hidup masa kini. Dari semangat inilah lahir SANCAKA, inovasi jamu modern karya mahasiswa Universitas Indonesia yang berupaya menghidupkan kembali warisan budaya nusantara dalam bentuk yang lebih segar, fungsional, dan diminati oleh generasi muda.

Berawal dari semangat mahasiswa Universitas Indonesia untuk melestarikan warisan jamu Indonesia dalam kemasan yang lebih modern, SANCAKA hadir sebagai inovasi minuman kesehatan berbasis bahan alami. Inisiatif ini bermula dari keikutsertaan tim SANCAKA dalam program hibah UI Incubate, yang menjadi langkah awal mereka menapaki dunia wirausaha berbasis inovasi. Program ini dimulai pada libur semester 3, Desember 2023, ketika Hasyim Asy’ari, dosen dan mentor dari Program Studi Bisnis Kreatif, mengajak mahasiswa bimbingannya untuk mengikuti UI Incubate. Ajakan tersebut disambut antusias oleh tim yang terdiri dari Clara Jovita Putri (CEO), Dhani Permana Putra (CTO), dan Nadia Hasina Hunaini Rangkuti (CPO).

Melalui proses diskusi dan pengembangan ide yang panjang, tim ini menemukan peluang pada tren healthy lifestyle yang semakin digemari masyarakat. Mereka kemudian merancang produk jamu tradisional dengan pendekatan modern yang diberi nama Jamu SANCAKA. Setelah melalui proses seleksi yang ketat mulai dari tahap administrasi, substansi, hingga wawancara, ide bisnis SANCAKA akhirnya berhasil lolos pada tahap Product Solution Fit (PSF) dan memperoleh pendanaan dari UI Incubate.

Keunggulan utama SANCAKA terletak pada penggunaan madu klanceng (Trigona sp.) sebagai pemanis alami. Madu jenis ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan madu lainnya, sehingga lebih aman bagi penderita diabetes. Selain itu, madu klanceng juga mengandung senyawa fenolik dan antioksidan yang lebih tinggi, menjadikannya tidak hanya bernilai dari sisi rasa, tetapi juga memiliki manfaat fungsional bagi tubuh.

Dalam formulasi produknya, SANCAKA menghadirkan dua varian unggulan yang telah lama menjadi bagian dari budaya jamu Indonesia, yaitu Jamu Kunyit Asam dan Jamu Beras Kencur. Varian Kunyit Asam menggabungkan khasiat rimpang kunyit (Curcuma longa L.) yang kaya kurkumin dengan asam jawa (Tamarindus indica L.) yang tinggi antioksidan untuk memberikan efek antiinflamasi, meningkatkan sistem imun, serta membantu menjaga kadar gula darah dan kesehatan pencernaan. Varian Beras Kencur memadukan rimpang kencur (Kaempferia galanga) dan beras (Oryza sativa L.) yang memberikan efek penyegar, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung metabolisme melalui kandungan senyawa bioaktif seperti minyak atsiri, flavonoid, dan fenol alami.

Gambar: Produk Jamu SANCAKA

Produk SANCAKA dirancang bukan hanya sebagai minuman herbal biasa, melainkan juga sebagai bagian dari gaya hidup modern yang sehat, alami, dan praktis. Tujuan utama pengembangan produk ini adalah menghadirkan minuman kesehatan berbasis bahan alami yang memberikan manfaat fungsional bagi tubuh, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen akan cita rasa yang nikmat dan kemasan yang praktis. Dengan demikian, SANCAKA diharapkan dapat menjadi solusi preventif dan berkelanjutan dalam menjaga kesehatan, menekankan keseimbangan antara kenikmatan rasa, kemudahan konsumsi, serta manfaat jangka panjang bagi tubuh.

Keberhasilan inovasi ini tidak lepas dari peran bimbingan Bapak Hasyim Asy’ari, selaku dosen dan praktisi Bisnis Kreatif yang berpengalaman pada bidangnya. Kolaborasi lintas disiplin antara mahasiswa Vokasi Bisnis Kreatif dan Farmasi ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dapat muncul dari perpaduan antara ilmu bisnis, kreativitas, dan pengetahuan farmasi.

Dalam wawancaranya, Clara Jovita Putri, selaku CEO SANCAKA, menyampaikan harapannya terhadap masa depan inovasi ini: “Kami berharap SANCAKA dapat menjadi pionir dalam menghadirkan kembali kebaikan tradisi jamu Indonesia melalui pendekatan modern yang relevan dengan gaya hidup masa kini. Kami ingin SANCAKA tidak hanya dikenal sebagai minuman herbal dalam bentuk sediaan jamu modern, tetapi juga sebagai simbol gerakan hidup sehat yang alami, praktis, dan menyenangkan. Ke depannya kami juga berharap, melalui dukungan mitra strategis dan pendanaan berkelanjutan, SANCAKA dapat tumbuh menjadi bisnis yang berdampak positif bagi masyarakat luas serta memberdayakan petani bahan alam lokal.”

Senada dengan hal tersebut, Dr. Chairul Hudaya, Ph.D., selaku Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT) Universitas Indonesia, turut menyampaikan apresiasinya. “Inovasi seperti SANCAKA menunjukkan bagaimana generasi muda mampu mengangkat kearifan lokal ke level yang lebih modern dan bernilai ekonomi. Kami di DIRBT UI sangat mendukung inisiatif mahasiswa yang berani bereksperimen dan membangun solusi berbasis kearifan lokal, karena inilah bentuk nyata dari hilirisasi inovasi kampus yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.”

Dengan inovasi berbasis tradisi dan sentuhan modern, SANCAKA hadir bukan sekadar untuk bersaing di pasar minuman kesehatan, tetapi juga untuk menghidupkan kembali warisan jamu Indonesia dalam format yang lebih segar, praktis, dan digemari generasi muda. Melalui kombinasi antara riset ilmiah, kemasan modern, dan cita rasa otentik, SANCAKA berpotensi menjadi pionir dalam transformasi industri jamu menuju masa depan yang lebih berkelanjutan serta mendukung visi Universitas Indonesia dalam menciptakan inovasi berdampak bagi bangsa.