Direktur DIRBT UI Menjadi Keynote Speaker di Acara University Education and Enterprise Competitiveness Forum

Tainan, Taiwan — 11 September 2025. Direktur Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT) Universitas Indonesia (UI), Chairul Hudaya, Ph.D., didapuk sebagai keynote speaker dalam University Education and Enterprise Competitiveness Forum yang digelar di National Cheng Kung University (NCKU), Taiwan. Forum ini mempertemukan akademisi dan praktisi dari tujuh negara ASEAN serta Taiwan untuk membahas isu-isu strategis terkait peningkatan daya saing (competitiveness) antara universitas dan industri di tingkat global.

Dalam paparannya, Direktur Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Universitas Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi universitas dengan industri dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Ia mengangkat peran Science Techno Park Universitas Indonesia (STP UI) sebagai wadah hilirisasi hasil riset dan inovasi dari dosen maupun mahasiswa. “Di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity – VUCA), inovasi menjadi kunci utama untuk menjaga daya saing universitas maupun industri,” ujarnya.

Gambar: Direktur Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi memaparkan materi mengenai “From Campus to Commerce: Leveraging IP and Innovation for Enterprise Growth in ASEAN” 

Selain Direktur Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Universitas Indonesia, forum ini juga menghadirkan Prof. Kriengkrai Boonlert-U-Thai, Wakil Rektor Bidang Keuangan dari Chulalongkorn University, Thailand, sebagai keynote speaker. Sementara itu, berbagai pejabat dari fakultas ekonomi dan bisnis universitas di Asia Tenggara turut memberikan presentasi terkait strategi daya saing di negara masing-masing, termasuk dari Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Indonesia

Rangkaian acara forum ini berlangsung selama tiga hari. Pada 10 September 2025, para delegasi internasional tiba di Tainan, Taiwan, dan disambut dengan welcome dinner di Shangri-La Far Eastern Hotel. Keesokan harinya, 11 September 2025, forum resmi dibuka dengan upacara pembukaan di Auditorium NCKU, dilanjutkan dengan sesi keynote speeches yang menghadirkan Vice President Kriengkrai Boonlert-U-Thai dari Chulalongkorn University, Thailand, serta Direktur Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Universitas Indonesia. Setelah itu, sepanjang hari berlangsung sesi presentasi dari berbagai negara ASEAN yang membahas isu-isu daya saing industri, sebelum forum ditutup dengan jamuan makan malam bersama.

Agenda berlanjut pada 12 September 2025 dengan kunjungan ke berbagai pusat industri dan inovasi di Taiwan. Delegasi mengunjungi Southern Taiwan Science Park untuk melihat langsung ekosistem industri berteknologi tinggi yang berkembang pesat, kemudian melanjutkan perjalanan ke Taichung untuk santap siang, dan sore harinya berkunjung ke Hsinchu Science Park, salah satu kawasan teknologi paling maju di Asia. Pada malam harinya, para peserta menghadiri jamuan makan malam di Sheraton Grand Taipei Hotel. Agenda forum kemudian ditutup pada 13 September 2025 dengan kepulangan para delegasi dari Taipei menuju negara masing-masing. 

Selain mengikuti rangkaian acara utama, Direktur Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Universitas Indonesia bersama peserta forum juga berkesempatan mengunjungi Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Di sana, mereka melihat langsung Museum of Innovation yang mendokumentasikan perjalanan riset dan inovasi semikonduktor Taiwan.

Direktur Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Universitas Indonesia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya forum berbagi pengalaman, tetapi juga membuka peluang kerja sama nyata antara universitas dan industri lintas negara. “Harapannya, jejaring antar universitas dan kolaborasi dengan industri dapat semakin diperkuat. Kolaborasi menjadi salah satu kunci penting agar kita bisa menghadapi tantangan global bersama-sama dan tetap maju,” katanya.

Forum ini menjadi momentum penting bagi UI untuk menunjukkan kontribusi dalam percaturan akademik internasional sekaligus memperkuat posisi universitas dalam menjalin kolaborasi dengan mitra regional maupun global.