Depok, 8 Desember 2025 — Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DRIBT) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Akhir Startup 2025, sebagai langkah strategis untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan riset dan pengembangan startup yang didanai universitas berjalan sesuai rencana, mencapai target luaran, serta memberikan dampak yang terukur bagi masyarakat dan industri. Pelaksanaan Monev Akhir ini menjadi bagian penting dalam siklus manajemen program inovasi di UI. Selain berfungsi sebagai alat ukur keberhasilan, kegiatan ini juga menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait keberlanjutan program, pembelajaran (lesson learned), serta penyusunan strategi peningkatan kurikulum, metode pendampingan, dan kualitas intervensi pada batch selanjutnya.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Science Techno Park (STP) Universitas Indonesia ini diikuti oleh seluruh peserta program dari berbagai skema, mulai dari Problem–Solution Fit (PSF), Product–Market Fit (PMF), Inkubasi, hingga Akselerasi. Setiap skema memiliki fokus dan indikator luaran yang berbeda, seperti validasi masalah, peningkatan Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT), legalitas usaha, data penjualan, hingga model bisnis tervalidasi. Melalui kegiatan ini, Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap capaian setiap peserta, efektivitas pendampingan dan fasilitas program, serta kesiapan startup untuk melanjutkan pengembangan ke tahap hilirisasi dan komersialisasi berikutnya.
Selain itu, Monev juga memberikan ruang bagi para reviewer untuk menilai readiness to progress, yaitu sejauh mana startup atau produk siap untuk memasuki tahap pengembangan berikutnya. Proses ini tidak bersifat seleksi gugur, melainkan berfungsi memastikan bahwa setiap inovasi memiliki arah dan potensi yang jelas untuk berkembang. Melalui evaluasi ini, universitas juga dapat mengidentifikasi hambatan serta kebutuhan lanjutan dari setiap tim startup, sekaligus menyusun rekomendasi strategis untuk peningkatan program di periode mendatang agar lebih adaptif terhadap kebutuhan inovator.
Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI, Chairul Hudaya, Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan Monev ini merupakan bentuk nyata komitmen universitas dalam membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan berdampak tinggi. “Monev bukan hanya proses administratif, tetapi sebuah instrumen penting untuk memastikan bahwa inovasi yang lahir dari kampus mampu menjawab kebutuhan nyata di masyarakat dan industri. Universitas harus hadir sebagai penghubung antara hasil riset dan penerapannya di lapangan,” ujar Chairul Hudaya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat kinerja inovasi di lingkungan UI. “Kami ingin menciptakan sistem yang tidak hanya mendorong peneliti menghasilkan ide, tetapi juga menuntun mereka hingga tahap komersialisasi dan kebermanfaatan sosial. Itulah esensi riset berdampak tinggi,” tambahnya.
Hasil dari kegiatan Monev Akhir ini akan menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan peningkatan mutu program inovasi di UI, termasuk perbaikan desain kurikulum, strategi pembinaan, dan pola intervensi bagi startup di tahun berikutnya. Dengan pendekatan berbasis evaluasi dan pembelajaran berkelanjutan, universitas berharap dapat mencetak lebih banyak inovasi yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun global. Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta startup, reviewer, serta mitra pendukung yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Sinergi yang terbentuk diharapkan dapat terus memperkuat posisi UI sebagai motor penggerak riset dan inovasi berdampak di Indonesia serta melahirkan solusi yang relevan bagi tantangan sosial dan ekonomi bangsa.
Penulis : Toyyib Hidayah


