DIRBT UI Dukung Peningkatan Kompetensi Staf melalui Pelatihan dan Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Level 1

Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT) Universitas Indonesia kembali mengambil langkah strategis dalam memperkuat kapasitas internal melalui keikutsertaan staf dalam program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) Level 1. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kualitas tata kelola pengadaan dalam lingkungan universitas, sekaligus memastikan seluruh proses mendukung riset dan inovasi berjalan sesuai prinsip efisiensi dan akuntabilitas.

Berdasarkan informasi dari penyelenggara LPKN, program PBJP Level 1 ini memiliki durasi pembelajaran total 48 jam pelatihan (JP) dan menggunakan model pembelajaran blended learning, yang menggabungkan pembelajaran mandiri melalui e-learning, sesi tatap muka daring, serta tatap muka langsung. Pelatihan daring dijadwalkan pada 24 September hingga 7 Oktober 2025, di mana peserta mengikuti pembelajaran mandiri, video materi, dan uji coba daring. Selanjutnya, kelas luring berlangsung pada 9–10 Oktober 2025 di Tavia Heritage Hotel, dan kegiatan diakhiri dengan uji sertifikasi kompetensi pada 11 Oktober 2025.

Program pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai prinsip-prinsip dasar pengadaan, mulai dari pengantar kebijakan dan etika pengadaan, perencanaan kebutuhan, penyusunan spesifikasi teknis, strategi pemilihan penyedia, hingga pengelolaan kontrak dan manajemen rantai pasok. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan terkait penggunaan sistem pengadaan elektronik (SPSE) dan pengadaan swakelola yang sesuai dengan peraturan pemerintah.

Dalam kegiatan ini, Mohamad Fadhil Ardianov, staf dari Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT), berpartisipasi aktif sebagai peserta. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) ini juga memberikan berbagai fasilitas pendukung, seperti modul pelatihan dalam bentuk cetak dan digital, materi resmi dari LKPP, akses e-learning, sesi pembelajaran interaktif, konsumsi selama pelatihan, dan akomodasi bagi peserta.

Chairul Hudaya, Direktur DIRBT UI, menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi dalam bidang pengadaan merupakan aspek penting untuk mendukung tata kelola riset dan inovasi yang berkelanjutan. “Kami terus mendorong staf kami untuk mengikuti pembekalan kompetensi di berbagai bidang, termasuk PBJP. Dengan pemahaman mendalam terhadap proses pengadaan yang transparan dan efisien, maka seluruh kegiatan riset dan inovasi di UI dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan akuntabel,” ujarnya.

Melalui partisipasi dalam program ini, DIRBT UI berharap peningkatan kompetensi staf dapat memperkuat tata kelola kelembagaan dan memastikan setiap kegiatan pengadaan di lingkungan universitas dilaksanakan sesuai dengan prinsip profesionalisme dan good governance.