Universitas Indonesia (UI) kembali menunjukkan komitmennya sebagai pelopor riset dan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Salah satu terobosannya yang menonjol adalah Propolisul, suplemen kesehatan berbasis propolis Sulawesi dalam bentuk semprot kering, yang dikembangkan melalui riset mendalam dan berkelanjutan.
Propolisul merupakan hasil inovasi dari Dr. Muhammad Sahlan, S.Si., M.Eng., peneliti dari Fakultas Teknik UI, yang telah lama dikenal dalam pengembangan produk berbasis bahan alam. Produk ini mengandung senyawa bioaktif unik Sulawecin A dan B, yang terbukti memiliki kadar antioksidan alami tinggi. Kandungan tersebut memberikan manfaat penting dalam membantu tubuh melawan radikal bebas, menjaga daya tahan tubuh, serta mendukung kesehatan kulit dan metabolisme.
Mengusung konsep praktis dan modern, Propolis dirancang dalam bentuk semprot kering yang mudah digunakan dan disimpan, menjawab kebutuhan masyarakat urban yang membutuhkan suplemen harian yang ringkas, higienis, dan efisien. Tak hanya menjadi solusi kesehatan, produk ini juga memanfaatkan sumber daya lokal Sulawesi, sekaligus menjadi bentuk nyata pemberdayaan keanekaragaman hayati nusantara.
Lebih dari sekadar inovasi di atas kertas, Propolisul telah berhasil melewati proses hilirisasi melalui kolaborasi strategis dengan PT Phytochemindo Reksa. Kemitraan ini memungkinkan produk inovasi kampus masuk ke pasar nasional, memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan industri dalam menghadirkan solusi kesehatan berbasis sains.
Gambar: Produk Propolisus
Kehadiran Propolisul menjadi bukti nyata bahwa riset kampus dapat menjelma menjadi inovasi yang aplikatif dan berdampak luas. Ini sekaligus menegaskan posisi Universitas Indonesia sebagai motor penggerak inovasi kesehatan berbasis potensi lokal, yang tak hanya relevan di dunia akademik, tetapi juga memberi kontribusi langsung bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Penulis: M. Iqram
Editor: Salim