Kidlabox Alat Peraga Sains Menyenangkan untuk Tumbuh Kembang Anak

Berawal dari kepedulian terhadap meningkatnya ketergantungan anak terhadap gawai dan kurangnya media pembelajaran sains yang menarik, Kidlabox hadir sebagai inovasi edukatif yang menggabungkan keseruan bermain dengan pembelajaran sains interaktif. Kidlabox berupa kit eksperimen sains siap pakai yang dirancang untuk anak-anak usia 3–12 tahun. Produk ini menghadirkan empat seri utama—Sensory Play, Magic Chemistry, Playful Physics, dan Sparkling Science—yang disusun berdasarkan kurikulum dan psikologi anak, sehingga mampu menyesuaikan dengan tahapan tumbuh kembang mereka.

Kidlabox menjadi solusi praktis bagi orang tua dalam menciptakan aktivitas edukatif yang menyenangkan di rumah. Dengan konsep play-based learning, anak diajak belajar sambil bermain secara aktif dan kreatif. Setiap kotak sudah dilengkapi bahan, alat, dan panduan, sehingga anak dan orang tua tidak perlueksperimen  repot mencari perlengkapan tambahan. Selain itu, setiap aktivitas dikaitkan dengan fenomena sehari-hari agar anak-anak lebih mudah memahami konsep sains secara kontekstual dan relevan dengan kehidupan mereka.

Gambar: Kidlabox Alat Peraga Sains

Inovasi ini dikembangkan oleh tim alumni Universitas Indonesia, terdiri atas Dr. Muhammad Iqbal Syauqi (CEO), Sela Viviyani, S.Si (CFO), Ahmad Fauzy Habiby Prasetya, S.Si (CMO), Shafa Annisa Sari, S.Si (COO), dan Adawiah, S.Si., M.Si (CTO). Mereka memiliki visi untuk menciptakan alternatif belajar yang menyenangkan dan memperkuat interaksi antara anak dan orang tua. Kidlabox bertujuan untuk: Menjadi wadah alternatif belajar dan tumbuh kembang anak bersama keluarga, Mengurangi ketergantungan anak pada gawai dengan aktivitas edukatif yang menarik. Mengenalkan konsep sains sederhana melalui eksperimen menyenangkan untuk menumbuhkan minat terhadap sains sejak dini. Membantu orang tua dan guru menyediakan aktivitas berkualitas bagi anak-anak.

Sejak mendapatkan pendanaan awal melalui skema PSF pada tahun 2024, Kidlabox terus mengembangkan model bisnis dan produk. Tahun berikutnya, tim kembali memperoleh pendanaan melalui skema PMF, yang menjadi tonggak penting dalam memperluas jangkauan pasar. Dukungan besar juga datang dari UI Incubate, program inkubasi bisnis yang dikelola oleh Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT) Universitas Indonesia, yang berperan penting dalam pembinaan, validasi produk, hingga pengembangan strategi komersialisasi.

Direktur DIRBT UI, Dr. Chairul Hudaya, Ph.D., menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi ini. “Kidlabox adalah contoh nyata bagaimana inovasi dari sivitas akademika UI mampu menjawab tantangan sosial melalui pendekatan kreatif dan berkelanjutan. Produk seperti ini menunjukkan bahwa inovasi bukan hanya soal teknologi tinggi, tetapi juga bagaimana pengetahuan dapat diterjemahkan menjadi solusi nyata yang berdampak pada masyarakat, terutama dalam mendukung pendidikan anak-anak Indonesia,” ujarnya.

Dengan dukungan ekosistem inovasi yang kuat, Kidlabox berupaya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam meningkatkan literasi sains nasional. “Ke depan, Kidlabox menargetkan untuk semakin memperluas pasar dan menghadirkan lebih banyak inovasi produk,” ungkap Dr. Muhammad Iqbal Syauqi. “Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan program UI Incubate, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi serta popularitas sains di kalangan anak-anak Indonesia. Dengan proses bisnis yang berkelanjutan dan produk yang tepat sasaran, Kidlabox optimistis dapat menjadi gerakan edukatif yang mendorong lahirnya generasi muda yang lebih kreatif, ilmiah, dan siap menghadapi tantangan masa depan.” tambahnya. 

Kidlabox menjadi bukti bahwa inovasi dari kampus dapat menjawab kebutuhan nyata masyarakat—membawa ilmu pengetahuan keluar dari ruang kuliah, menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak di seluruh Indonesia.