SAIL Programme 2025 Awali Hari Pertama dengan Eksplorasi Budaya di Taman Mini Indonesia Indah

Jakarta, 28 September 2025 — Kegiatan SEA Immersion and Leadership (SAIL) Programme 2025 resmi memasuki hari pertama dengan agenda eksplorasi budaya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kegiatan ini menjadi pembuka dari rangkaian program kolaborasi antara Ngee Ann Polytechnic (Singapura) dan Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT UI), khususnya Divisi Inkubasi Bisnis dan Venture Building Science Techno Park UI.

Mengusung semangat pertukaran budaya dan penguatan jejaring inovasi, peserta dari kedua institusi diajak untuk mengenal keragaman budaya Indonesia sekaligus menelusuri potensi pariwisata berkelanjutan. Sejak pagi, para peserta berkumpul di Margo Hotel Depok sebelum berangkat menuju TMII untuk mengikuti rangkaian kegiatan Taman Mini Indonesia.

Setibanya di lokasi, kegiatan diawali dengan briefing dan orientasi mengenai aktivitas sepanjang hari. Peserta kemudian melakukan walking tour ke Paviliun Bali, di mana mereka mengikuti sesi photo hunting sekaligus lokakarya Tari Kecak. Dalam sesi tersebut, mahasiswa berkesempatan belajar langsung gerakan dasar tarian Bali yang dipandu oleh instruktur seni dari paviliun, memberikan pengalaman autentik mengenai filosofi dan makna budaya Bali.
Setelah sesi pelatihan tari, peserta menikmati makan siang dengan hidangan khas Bali, termasuk nasi campur Bali lengkap dengan sate lilit dan sambal matah. Sajian ini memberikan pengalaman kuliner tradisional yang melengkapi suasana budaya Pulau Dewata, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal dalam cita rasa Nusantara.

Gambar: Mahasiswa Ngee Ann Polytechnic (Singapura) dan Universitas Indonesia (UI) mempelajari tarian khas Bali di Paviliun Bali

Usai makan siang, kegiatan berlanjut dengan kunjungan ke berbagai anjungan daerah seperti Paviliun Jawa Tengah, Paviliun Jawa Timur, serta Museum Indonesia. Melalui eksplorasi ini, peserta mendapatkan wawasan tentang keberagaman budaya nusantara yang menjadi fondasi identitas Indonesia.

Menjelang sore, para peserta menaiki kereta gantung TMII, yang memberikan kesempatan untuk menikmati panorama seluruh kawasan dari ketinggian sembari melakukan dokumentasi foto.Menutup kegiatan hari pertama, peserta menyaksikan pertunjukan budaya Tirta Menari di Plaza Promenade, yang menggambarkan perpaduan seni tari, musik, dan pesan pelestarian lingkungan. Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke Paviliun Daerah Istimewa Yogyakarta, sebelum kembali ke Margo Hotel Depok untuk beristirahat dan mempersiapkan kegiatan esok hari.

Program SAIL 2025 tidak hanya berfokus pada pengembangan kepemimpinan dan inovasi, tetapi juga menekankan pentingnya cross-cultural understanding sebagai fondasi kerja sama antara mahasiswa Indonesia dan Singapura. Melalui kegiatan eksploratif seperti ini, peserta diharapkan mampu memahami nilai-nilai keberlanjutan yang berpadu dengan pelestarian budaya.

Penulis: M. Iqram